Suku Bunga Propert Turun

Rumahsafiraofficial.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyatakan bakal menyesuaikan tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun demikian, hal ini masih akan mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya dana (cost of fund) yang lebih murah.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menyatakan, saat ini tingkat bunga KPR tetap (fix) BNI sebesar 6,5% dan bunga mengambang (floating) sebesar 13,5%.

“Itu sangat mungkin bisa lebih rendah, biasanya kita kerja sama dengan developer, itu masih jadi strategi kita,” kata Anggoro di Menara BNI, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Hanya saja, Anggoro belum menyebutkan target secara pasti kapan bunga KPR akan diturunkan.

“Kita melihat pasar, kalau memang cost of fund kita semakin baik tentu bunga juga akan lebih baik,” katanya lagi.

Anggoro melanjutkan, pada tahun 2019, pertumbuhan kredit KPR BNI tumbuh 8,3% secara tahunan. Adapun komposisi penyaluran kredit pemilikan rumah terhadap total kredit konsumer mencapai 51,4% atau mencapai Rp 44 triliun.

Ilustrasi Bunga KPR
KPR, KPR Bank, Suku Bunga, Inflasi, Sekian Persen, Tenor

BNI optimistis, pada tahun ini pertumbuhan KPR BNI bisa tumbuh dua digit. “Demand sudah membaik,” ungkapnya.

Direktur Manajemen Risiko BNI Rico Budidarmo menjelaskan, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang merelaksasi uang muka kepemilikan properti atau loan to value (LTV) bertujuan untuk mendongrak daya beli properti, dan perbankan bisa membantu fungsi intermediasi dengan menurunkan suku bunga.

“Kita sudah membuat estimasi di 2020, mudah-mudahan ada perbaikan cost of fund, sehingga harapan kita bisa menurunkan KPR cost dan bisa mendorong fungsi BNI sebagai intermediasi,” kata Rico.

Sumber : Cnbc Indonesia

Pengumuman! BI Relaksasi LTV, Bunga KPR Bakal Turun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *